Epochtimes |
![]() Tahun ini, 200 tahun kelahiran Darwin, teorinya “seleksi alam” telah dikenal luas masyarakat modern. Dikatakan suatu spesies dapat mengalami perubahan, terjadi melalui seleksi lingkungan, kelompok spesies yang cocok dengan lingkungan akan bertahan hidup, dan mewariskan keunggulannya kepada generasi berikutnya. 150 tahun lalu, tepatnya 1 Juli 1858, Darwin (49 tahun) dan ahli naturalis Alfred Russel Wallace di Linnen Society, London, menyampaikan pidato bersama: “Membahas Kecenderungan Pembentuk-an Keanekaragaman Spesies, dan Pembahasan Keanekaragaman Spieses yang Dapat Bertahan Dalam Seleksi Alam”. Pidato ini sangat menggemparkan. 22 November 1859, dia menerbitkan Origin of Species, di mana Darwin menulis lebih dari 200 ribu kata menguraikan singkat hasil eksplorasinya dua kali mengikuti Beagle, kesimpulan yang didapat adalah sebuah kalimat, survival of the fittest (yang sesuai dapat bertahan hidup). Bertentangan dengan AlkitabPada masa hidup Darwin, apa yang dinyatakan dalam Alkitab, bahwa Tuhan mencipta segala makhluk hidup, dan berbagai macam bentuk kehidupan sejak zaman dulu tidak pernah berubah, merupakan pandangan yang mendominasi masyarakat pada masa itu. Waktu itu muncul kartun “Darwin hasil evolusi dari kera”, namun kartun ini bukan hanya sebuah sindiran terhadap Darwin, melainkan juga menyindir semua orang, karena dalam kerangka persaingan dalam seleksi alam, manusia adalah hasil evolusi kera. Dalam perkembangan teori evolusi, Darwin bukanlah orang pertama yang mengajukan teori yang berkaitan dengan evolusi makhluk hidup. Akademisi Chevalier de Lamarck pernah mengemukakan teori use and disuse (dipakai dan tidak dipakai), yang beranggapan bahwa fungsi makhluk hidup yang sering digunakan akan meningkat dengan berevolusi, sedangkan yang jarang dipergunakan akan mengalami degenerasi, bahkan akan diwariskan ke generasi berikut. Namun teori inheritance of acquired traits (warisan sifat yang diperoleh) ini telah digulingkan. Misalnya, saya selalu melatih otot-otot lengan, ingin menjadi pelempar bola yang handal, kemudian otot-otot saya yang kuat ini akan terwariskan ke anak-cucu saya. Mustahil! Sekarang penelitian ilmiah membuktikan bahwa faktor-faktor penentu dalam manifestasi makhluk hidup didominasi oleh gen, tidak peduli bagaimana Anda berlatih, jika gen tidak berubah, kekuatan otot tidak akan berubah karena kemauan Anda, otot-otot yang kuat tidak akan diwariskan ke generasi berikutnya. Perjalanan DarwinPada hakekatnya apa yang dipikirkan Darwin? Sebenarnya ketika Darwin mengemukakan teori evolusi, hatinya juga merasa gentar. Pada mulanya, teori seleksi alam sudah ada dalam benaknya sejak dia masih muda, tetapi karena terhambat keadaan pada masa itu dia tidak berani menyatakannya. Sampai pada suatu hari seorang teman bernama Wallace mengungkapkan pandangan yang serupa dalam suratnya, barulah timbul keberanian dan keinginan dalam hatinya untuk mengumumkan pandangan tersebut. Namun teori seleksi alam sama sekali bertentangan dengan lingkungan agama pada masa itu. Agama Kristen beranggapan bahwa segala sesuatu diciptakan Tuhan, dengan menyatakan teori ini dia harus terlebih dahulu memutuskan hubungan dengan gereja. Ayah Darwin seorang dokter, keluarganya cukup mampu. Sejak kecil Darwin dibiarkan menerima ajaran aliran ideologi modern Inggris. Setelah dewasa dia kuliah kedokteran. Ia menemukan bahwa organ tubuh orang kulit hitam maupun putih adalah sama, dan karenanya ia lalu berpikir: meskipun orang Eropa dan orang kulit hitam terlihat sangat berbeda, tetapi sebenarnya sangat dekat. Selama kuliah di perguruan tinggi, ia menjadi siswa Grant yang merupakan murid dari Lamarck (pencetus teori use and disuse), teori tersebut memberikan pukulan yang sangat berat terhadap ideologinya, teori evolusi, di kemudian hari. Karena nilai akademis Darwin di sekolah kedokteran tidak memuaskan, sehingga sang ayah memindahkannya kuliah di sekolah teologia Kristen di Universitas Cambridge dan berharap agar dia memiliki penghasilan yang baik sebagai pendeta Anglikan. Dalam periode ini, kinerja Darwin dalam bidang teologia termasuk sangat baik, sedangkan ilmu kebudayaan klasik, matematika, fisika juga dapat diatasi, dalam daftar lulus 178 siswa menduduki peringkat 10, hasil akademisnya dapat dikatakan sangat baik. (The Epoch Times/prm) |
0 komentar:
Posting Komentar